Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Premium Mengamuk, Naik 90% Jadi Rp140 Ribu/5 Kg

Muhammad Fikri
26 August 2025 14:44

Harga beras premium merek Topi Koki yang naik hampir 100% menjadi Rp140.790/5kg di Superindo Pancoran (26/8/2025). (Fikri/Bloomberg Technoz)
Harga beras premium merek Topi Koki yang naik hampir 100% menjadi Rp140.790/5kg di Superindo Pancoran (26/8/2025). (Fikri/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, JakartaHarga beras premium melonjak tajam, naik hampir dua kali lipat di sejumlah ritel di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Harga beras premium naik tajam di saat penyaluran beras SPHP oleh Bulog pun belum optimal.

Pantauan Bloomberg Technoz di Superindo Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/8/2025), beras premium merek Topi Koki hari ini menembus harga Rp140.700 per 5 kilogram, naik hampir 90% dari harga biasanya di Rp74.500 per 5 kilogram.

Pantauan lainnya, tidak terlihat beras premium di Bawah harga Rp74.500 yang menjadi harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah

Beras merek Sumo, misalnya, kini berada di angka Rp92.900 per kilogram. Begitu juga merek beras pandanwangi Koala Madu yang dibanderol dengan harga Rp113.590 per kilogram.

Harga beras premium merek Topi Koki yang naik hampir 100% menjadi Rp140.790/5kg di Superindo Pancoran (26/8/2025). (Fikri/Bloomberg Technoz)

Respons Pemerintah

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui fenomena lonjakan harga beras. Mereka berencana memanggil produsen beras yang menjual produk khusus dengan harga mencapai Rp140.000 per 5 kilogram. 

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa menilai praktik harga tinggi tersebut perlu dikendalikan.

Soal beras premium Rp140 ribu per 5 kg. Kami akan panggil dulu produsennya. Nanti regulasi terkait beras khusus ini akan ditata kembali. Jadi tidak bisa lagi mereka main sampai Rp150 ribu, Rp160 ribu,” kata Ketut kepada wartawan, Selasa (26/8/2025)

Ketut menambahkan, pemetaan produsen sedang dilakukan untuk mengetahui produsen saja yang menjual harga beras premium setara dengan harga beras khusus tersebut.

Besok kami rapat terkait dengan beras khusus, termasuk mutu, penyatuan, dan lain sebagainya. Jangan sampai beras khusus ini jadi celah. Mereka tidak bisa lari ke sini, lari ke sana,” ujarnya.