Logo Bloomberg Technoz

Powell menyoroti "pergeseran keseimbangan risiko" yang "mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakan kami," merujuk pada data tenaga kerja yang secara mengejutkan lemah yang dirilis setelah pertemuan kebijakan terakhir The Fed.

Namun, ia juga menekankan risiko inflasi tinggi terus berlanjut akibat tarif Presiden Donald Trump, yang berpotensi memicu perdebatan saat para pejabat berkumpul di Washington pada 16-17 September mengenai laju pemotongan suku bunga yang tepat, dan apakah mereka harus memotongnya sama sekali, dalam pertemuan-pertemuan berikutnya.

Kerangka Kerja Baru

Powell juga memanfaatkan pidatonya untuk memperkenalkan perubahan pada strategi kebijakan moneter utama bank sentral, menandai berakhirnya tinjauan resmi yang dimulai akhir tahun lalu.

Para pejabat The Fed memutuskan untuk membatalkan perubahan yang dibuat pada akhir tinjauan terakhir tahun 2020. Hal ini mencerminkan perbedaan antara tantangan kebijakan yang mereka hadapi selama lima tahun terakhir dan tantangan yang mereka hadapi dalam lima tahun sebelum pandemi.

Secara khusus, mereka membatalkan "strategi penyesuaian" yang mereka terapkan pada 2020 yang berjanji membiarkan inflasi sedikit di atas target 2% mereka untuk sementara waktu setelah periode di mana inflasi di bawah target.

Para pejabat juga mengubah cara mereka menggambarkan target lapangan kerja maksimum: Mereka tidak lagi memprioritaskan "kekurangan" dari target tersebut—perubahan pada 2020 yang menunjukkan mereka menjauh dari praktik "pengetatan preemptif" yang telah berlangsung puluhan tahun.

Tekanan Politik

Akhir pekan ini dibayangi oleh serangan dari Gedung Putih terhadap Gubernur The Fed Lisa Cook—yang dikonfrontasi oleh sekutu Trump, James Fishback di lobi Jackson Lake Lodge sebelum dia diusir petugas keamanan.

Pada Jumat, Trump mengatakan dia akan memecat Cook jika dia tidak mengundurkan diri dari jabatannya atas tuduhan terlibat dalam penipuan hipotek. Hal ini menyusul pernyataan Cook pada Rabu di mana dia menyatakan tidak akan terintimidasi untuk mundur.

Perdebatan sengit mengenai Cook pekan ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang dilancarkan Gedung Putih terhadap bank sentral tahun ini guna menekannya agar menurunkan suku bunga.

Hal ini meningkatkan spekulasi bagi The Fed saat Trump mempertimbangkan siapa yang akan dipilih sebagai pengganti Powell ketika masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.

Panel Global

Dalam panel pada Sabtu yang menampilkan tiga gubernur bank sentral utama, pemimpin Bank of Japan (BOJ) dan Bank of England (BOE) menghindari komentar mengenai prospek kebijakan moneter, tetapi berbicara tentang tantangan sulit dalam memperluas tenaga kerja negara mereka.

Di Jepang, di mana populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah menekan pasar tenaga kerja dan mendorong inflasi, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bahwa mendorong banyak perempuan untuk bekerja penuh waktu dan mempekerjakan banyak pekerja asing bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Gubernur BOE Andrew Bailey mengatakan kombinasi produktivitas yang lemah dan tingkat partisipasi tenaga kerja yang rendah telah menempatkan Inggris pada "tantangan akut dalam meningkatkan potensi tingkat pertumbuhan."

Dia menambahkan, "ini adalah kisah yang cukup menyedihkan bagi Inggris."

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menyampaikan pesan yang lebih optimis, mengatakan pasar tenaga kerja Eropa terbukti cukup tangguh dalam menghadapi guncangan inflasi yang terjadi sekali dalam satu generasi dan kenaikan suku bunga yang agresif.

"Inflasi telah turun tajam, dan dengan biaya yang sangat rendah dalam hal lapangan kerja," tukasnya.

(bbn)

No more pages