Logo Bloomberg Technoz

Elon Musk bekerja sama dengan Sam Altman untuk mendirikan OpenAI sepuluh tahun lalu sebelum meluncurkan startup pesaing, xAI. 

Orang terkaya di dunia saat ini lantas terlibat dalam perselisihan hukum dengan OpenAI, berulang kali berusaha menggagalkan rencana startup tersebut untuk restrukturisasi menjadi perusahaan konvensional.

Elon Musk mengajukan dua gugatan terhadap OpenAI dengan tuduhan menyimpang dari prinsip pendiriannya dan meminta pengadilan untuk memblokir upaya restrukturisasi perusahaan.

Bukti bahwa Elon Musk secara diam-diam berusaha meyakinkan salah satu pesaing utama OpenAI untuk membantunya mengakuisisi startup tersebut dapat melemahkan klaim hukum miliarder tersebut bahwa kemitraan Sam Altman dengan Microsoft Corp. bertentangan dengan misi amal OpenAI.

Hakim yang mengawasi perselisihan hukum tersebut sebelumnya menulis bahwa “upaya Elon Musk untuk menggabungkan OpenAI ke dalam Tesla atau mengubahnya menjadi perusahaan profit adalah relevan karena mungkin bertentangan” dengan klaimnya terhadap Altman dan OpenAI.

OpenAI meminta dalam berkas yang diajukan Kamis agar hakim memerintahkan Meta untuk menyerahkan dokumen terkait komunikasi apa pun yang dilakukan perusahaan teknologi tersebut dengan Elon Musk.

Pendiri dan CEO Meta Platforms Inc., Mark Zuckerberg. (Bloomberg)

Meta mendesak pengadilan untuk menolak permintaan OpenAI, dengan mengatakan, “Dokumen Meta tidak mengandung bukti ‘koordinasi’ dengan Elon Musk, atau upaya Meta untuk membeli OpenAI, atau informasi relevan lainnya, karena Meta tidak bergabung dalam tawaran Elon Musk.”

“Komunikasi Meta (jika ada) dengan entitas yang ikut dalam tawaran juga tidak relevan, dan dalam hal apa pun, harus diminta dari entitas tersebut, bukan Meta, yang tidak ikut serta,” tambah perusahaan tersebut.

(bbn)

No more pages