Kronologi Kereta Rem Blong di Sidoarjo, Penumpang Histeris
Merinda Faradianti
21 August 2025 09:55

Bloomberg Technoz, Jakarta - Viral di media sosial Kereta Commuter Line Jenggala 471A rute Surabaya Pasarturi-Sidoarjo mengalami gagal berhenti alias rem blong di stasiun hingga memicu kepanikan penumpang pada Selasa (19/8/2025) malam. Kereta rem blong menyebabkan para penumpang histeris.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan kejadian operasional yang dialami KA 471A itu diketahui berdasarkan laporan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Sidoarjo.
Katanya, KA 471A tidak dapat berhenti sesuai jadwal di Stasiun Sidoarjo, sesaat setelah menerima informasi melalui panggilan darurat.
Setelah itu, petugas segera melakukan koordinasi cepat dengan masinis, pengatur perjalanan di beberapa stasiun sekitar seperti Tanggulangin, Porong untuk memastikan langkah pengamanan perjalanan kereta.
Lalu, pada pukul 19.18 WIB, masinis melaporkan bahwa KA 471A telah berhenti dengan aman di kilometer 28+1 petak jalan Sidoarjo-Tanggulangin. Luqman menyebut, penyebab kejadian masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan KA CL Jenggala akibat kereta tidak dapat berhenti di Stasiun Sidoarjo sesuai jadwal," kata Luqman dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/8/2025).
Pascakejadian, layanan KA Commuter Line (CL) Jenggala kembali beroperasi normal pada Rabu (20/8) dengan menggunakan rangkaian pengganti.
Diketahui, saat ini rangkaian kereta sebelumnya sudah ditarik ke Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan mendalam terkait penyebab kejadian.
Luqman menegaskan, meski salah satu rangkaian harus menjalani pemeriksaan, ia memastikan operasional KA CL Jenggala tidak akan mengalami gangguan. Dirinya menekankan, setiap potensi kendala teknis selalu ditangani dengan sigap dan profesional.
“Setiap sarana kereta api yang keluar dari depo telah melalui pemeriksaan ketat dan dinyatakan siap operasi melalui berita acara pemeriksaan. Hal ini merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) KAI untuk memastikan seluruh rangkaian dalam kondisi prima sebelum melayani masyarakat,” ungkap Luqman.
































