Logo Bloomberg Technoz

Gelombang Tinggi, Wisatawan Labuan Bajo Diimbau Tak Main di Laut

Dinda Decembria
19 August 2025 13:00

Para turis mendaki Pulau Padar di Labuan Bajo. Devisa dari sektor pariwisata bisa membantu kekuatan rupiah (Dimas Ardian/Bloomberg)
Para turis mendaki Pulau Padar di Labuan Bajo. Devisa dari sektor pariwisata bisa membantu kekuatan rupiah (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengutarakan saat ini akan terjadi gelombang tinggi di kawasan NTB dan NTT. Wisatawan di Labuan Bajo diminta untuk tak melakukan aktivitas laut.

Menurut BMKG gelombang laut bisa mencapai 4-6 meter. Situasi cuaca ekstrem ini akan terjadi dari 18 Agustus - 24 Agustus 2025.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto, penyebab gelombang tinggi adalah angin kencang dengan kecepatan hingga 30 knot, fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin dan Rossby. Lalu penyebab terakhir adalah bibit siklon tropis.


“Untuk itu bagi nelayan dan operator kapal diminta menunda pelayaran, wisatawan juga diimbau menghindari aktivitas laut, terutama wisatawan di wilayah NTB, selatan NTT dan Labuan Bajo,” ujar Guswanto kepada Bloomberg Technoz, Selasa (19/8/2025).

Wilayah NTB yang terdampak, antara lain:

  • Selat Lombok bagian selatan
  • Selat Alas bagian selatan
  • Selat Sape bagian selatan
  • Samudra Hindia selatan NTB