Harga Minyak Stabil, IEA Peringatkan Surplus Pasokan Tahun Depan
News
14 August 2025 08:00

Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia bergerak stabil di dekat level terendah dalam dua bulan setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pasar akan mengalami kelebihan pasokan (oversupply) tertinggi sepanjang sejarah pada tahun depan.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sedikit di bawah US$63 per barel, sementara Brent pada Rabu (13/8) ditutup di bawah US$66 — posisi penutupan terendah sejak 5 Juni. Dalam laporan bulanannya, IEA memproyeksikan persediaan minyak akan bertambah sebesar 2,96 juta barel per hari, bahkan melampaui rata-rata kenaikan persediaan pada tahun pandemi 2020.
Sementara itu, pelaku pasar memantau persiapan menjelang pertemuan puncak pada Jumat (15/8) antara Presiden Amerika Serikat dan Presiden Rusia. Pertemuan tersebut berpotensi menghasilkan pelonggaran atau pengetatan sanksi Washington terhadap anggota OPEC+. Presiden AS Donald Trump memperingatkan akan menjatuhkan “konsekuensi yang sangat berat” jika Presiden Vladimir Putin tidak menyetujui gencatan senjata, usai melakukan panggilan telepon dengan para pemimpin Eropa.
Sepanjang tahun ini, harga minyak telah turun lebih dari 10% setelah OPEC+ menuntaskan pembalikan kebijakan pemangkasan produksi yang dimulai pada 2023. Pemerintah AS awal pekan ini juga memperkuat pandangannya mengenai potensi surplus pasokan pada 2026. IEA pun menaikkan proyeksi produksi minyak di luar Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, terutama di kawasan Amerika.

































