Logo Bloomberg Technoz

SWF ini sebagian besar merupakan pelacak indeks, tetapi memiliki ruang sebagai manajemen aktif. Mereka menyatakan akan menghentikan seluruh manajemen aktifnya di Israel. Total investasinya di negara tersebut mewakili 0,1% dari asetnya atau sekitar US$2 miliar sebelum divestasi. 

NBIM telah menjual seluruh saham di 11 perusahaan yang bukan bagian dari indeks, juga mengatakan akan tetap berinvestasi di beberapa, tetapi tidak semua perusahaan Israel yang tergabung dalam indeks.

SWF— yang memiliki sekitar 1,5% dari saham dunia—ini telah lama berusaha untuk tetap apolitis, meski mandatnya mencakup pedoman yang ditetapkan oleh parlemen yang mencerminkan pandangan publik yang luas mengenai berbagai isu, mulai dari perang hingga perubahan iklim. 

NBIM mendapatkan saran dari dewan etik eksternal, yang mengevaluasi portofolio secara berkelanjutan dan merekomendasikan perusahaan untuk dikecualikan atau diawasi.

Namun, posisi NBIM sebagai SWF terbesar di dunia menarik perhatian para politikus dan aktivis. Pada tahun 2022, NBIM memutuskan untuk membekukan dan menjual asetnya di Rusia sebagai respons atas invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina.

Pada tahun yang sama, panel yang ditunjuk pemerintah memperingatkan bahwa SWF tersebut mungkin akan menghadapi dilema moral yang semakin kompleks.

Dalam survei terbaru, 78% responden mengatakan mereka ingin NBIM mengeluarkan perusahaan yang tidak menghormati hak asasi manusia. Sebelumnya, NBIM telah mengeluarkan 11 perusahaan karena aktivitas mereka di Tepi Barat.

Norwegia mengakui negara Palestina pada Mei tahun lalu, dan berulang kali mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Warga Palestina menunggu mendapatkan makanan gratis dari dapur amal di Kota Gaza, Gaza, Senin (4/8/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Menteri Keuangan Jens Stoltenberg memerintahkan peninjauan terhadap semua investasi Israel pekan lalu setelah surat kabar Aftenposten melaporkan salah satu portofolio SWF tersebut, Bet Shemesh Engines, melayani pesawat tempur yang digunakan untuk menyerang Gaza.

Berdasarkan situs webnya, NBIM pertama kali membeli saham 1,3% Bet Shemesh Engines pada tahun 2023, dan meningkatkan kepemilikannya menjadi 2,1% tahun lalu.

"Faktor penentu sebenarnya bukanlah apakah mereka Israel atau tidak," kata Stoltenberg kepada wartawan di Oslo pada Senin. "Faktor penentu adalah apakah mereka berkontribusi pada pelanggaran hukum internasional atau tidak."

Perdebatan mengenai investasi NBIM di Israel muncul pada waktu yang sensitif bagi Partai Buruh yang berkuasa, yang unggul dalam jajak pendapat menjelang Pemilu parlemen bulan depan. Partai Buruh mengkritik perang Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

Partai Hijau, salah satu oposisi kecil, mendesak CEO NBIM Tangen untuk mengundurkan diri. Partai Kiri Sosialis juga menuntut pemerintah meninjau apa yang mereka ketahui mengenai investasi SWF tersebut.

"Karena kita mendekati Pemilu, berbagai pihak memanfaatkan ini untuk mempromosikan kepentingan mereka sendiri dan mendefinisikan diri mereka sendiri," kata Karin Thorburn, yang mengajar di Norwegian School of Economics dan Wharton School di University of Pennsylvania. Namun, ia berkata, "tidak ada yang ingin dana minyak menjadi alat politik karena hal itu menciptakan jalan yang licin."

(bbn)

No more pages