Logo Bloomberg Technoz

Pilih wallpaper statis dengan warna gelap. Wallpaper animasi membutuhkan daya ekstra untuk bergerak terus-menerus.

2. Kelola Konektivitas agar Tidak Boros Energi

Ilustrasi Koneksi Lambat Internet di Indonesia (Dok. Diolah berbagai sumber)

Matikan Fitur yang Tidak Digunakan

Nonaktifkan WiFi, Bluetooth, GPS, dan data seluler saat tidak diperlukan untuk menghindari konsumsi daya tanpa manfaat.

Aktifkan Mode Pesawat di Area Sinyal Lemah

Daripada HP terus mencari sinyal, aktifkan airplane mode untuk menghindari pemborosan baterai.

Pilih WiFi daripada Data Seluler

Jika tersedia, koneksi WiFi lebih hemat daya dibandingkan data seluler, apalagi di area dengan sinyal stabil.

Kontrol Sinkronisasi Otomatis

Atur sinkronisasi email, media sosial, dan aplikasi cloud agar tidak terlalu sering—bisa diganti menjadi manual atau per jam.

3. Optimalkan Aplikasi agar Tidak Jadi Vampir Baterai

Aplikasi ChatGPT di layar handphone. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Cek Aplikasi Boros Baterai

Buka pengaturan baterai dan lihat aplikasi mana yang mengonsumsi daya paling tinggi. Pertimbangkan untuk membatasi penggunaannya.

Batasi Aktivitas Latar Belakang

Matikan pembaruan dan notifikasi aplikasi yang tidak penting, terutama jika aplikasi tersebut tidak Anda pakai setiap saat.

Hapus Aplikasi Tidak Terpakai

Selain menghemat penyimpanan, menghapus aplikasi juga mengurangi beban prosesor dan penggunaan daya latar belakang.

Gunakan Aplikasi Versi Lite

Facebook Lite, Instagram Lite, dan YouTube Go adalah contoh aplikasi ringan yang lebih ramah baterai.

4. Gunakan Fitur Penghemat Baterai Bawaan

Aktifkan Mode Hemat Baterai

Fitur ini membatasi kinerja sistem, menonaktifkan efek visual, dan membatasi aplikasi di latar belakang.

Jadwalkan Mode Hemat Daya

Beberapa ponsel memungkinkan pengaktifan otomatis saat baterai di bawah persentase tertentu—aktifkan agar tidak lupa.

Gunakan Mode Ultra Hemat Daya Saat Darurat

Mode ini hanya mengaktifkan fungsi dasar seperti telepon dan SMS—sangat efektif saat baterai kritis.

5. Cara Mengisi Daya HP yang Benar agar Baterai Awet

Isi Daya di Rentang 20%-80%

Hindari membiarkan baterai kosong total atau terlalu sering mengisi hingga 100%. Kebiasaan ini bisa memperpanjang usia baterai.

Gunakan Charger Original

Charger palsu atau tidak bersertifikasi bisa merusak baterai dan memperpendek usia pakai perangkat.

Hindari Main HP saat Dicas

Menggunakan ponsel saat dicas bisa meningkatkan suhu dan mempercepat degradasi baterai.

6. Rawat Perangkat agar Baterai Tidak Cepat Rusak

Ilustrasi remaja bermain ponsel (Dok. Envato)

Perbarui Sistem Secara Berkala

Update sistem dan aplikasi biasanya menyertakan perbaikan bug dan peningkatan efisiensi daya.

Jauhkan dari Suhu Ekstrem

Suhu terlalu panas atau dingin bisa merusak baterai secara permanen.

Kalibrasi Baterai Secara Berkala

Biarkan baterai benar-benar habis, lalu isi penuh sesekali untuk mengatur ulang indikator baterai agar lebih akurat.

7. Mitos vs Fakta Seputar Penggunaan Baterai Smartphone

Mitos: Mengisi Semalaman Merusak Baterai

Fakta: Sistem modern akan menghentikan pengisian saat baterai penuh. Namun, hindari kebiasaan ini terlalu sering.

Mitos: Baterai Harus Dikosongkan Sebelum Diisi

Fakta: Baterai lithium-ion justru lebih awet jika diisi sebelum benar-benar habis.

Mitos: Charger Non-Original Selalu Berbahaya

Fakta: Charger pihak ketiga yang bersertifikasi aman digunakan. Hindari hanya yang murah tanpa label keamanan.

8. Aplikasi Penghemat Baterai: Perlu atau Tidak?

Meski ada aplikasi pihak ketiga yang menawarkan fitur penghemat baterai, banyak fitur tersebut sebenarnya sudah tersedia di sistem operasi bawaan.

Kelebihan:

  • Memberikan data konsumsi baterai lebih rinci

  • Memudahkan identifikasi aplikasi boros daya

Kekurangan:

  • Justru menambah beban sistem karena aktif di latar belakang

  • Beberapa aplikasi berisi iklan atau malware

Rekomendasi: Gunakan hanya bila fitur bawaan belum mencukupi dan pilih aplikasi terpercaya.

9. Inovasi Teknologi Baterai Masa Depan

Ilustrasi penggunaan hp ponsel atau smartphone. (Bloomberg)

Baterai Graphene

Dijanjikan lebih cepat diisi, lebih besar kapasitasnya, dan lebih awet dibandingkan baterai konvensional.

Teknologi Fast Charging

Kini sudah bisa isi baterai penuh hanya dalam hitungan menit—solusi ideal bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.

Baterai Solid-State

Lebih aman, padat energi, dan efisien. Teknologi ini digadang-gadang akan menggantikan baterai lithium-ion dalam waktu dekat.

(seo)

No more pages