MSCI Global Standard Indexes telah mengumumkan hasil perombakan atau rebalancing portofolionya.
Untuk MSCI Indonesia, pada jajaran MSCI Small Cap Indexes List, saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menyusul turun kelasnya PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) resmi menjadi konstituen baru di indeks MSCI Small Cap menggantikan saham MBMA dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Saham Merdeka Battery Materials (MBMA) yang tidak lagi MSCI Indonesia Index, MSCI Small Cap, memang mengalami penurunan prestasi dari sisi harga saham. Dalam satu tahun perdagangan, harga saham MBMA jatuh. Saham MBMA memasuki tren penurunan dan itu terjadi hingga pagi ini, hingga mencatatkan pelemahan harga saham mencapai 16,89% point–to–point.
MSCI Global Standard Index merilis daftar baru pada Agustus 2025. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), dan saham milik entitas Grup Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) resmi masuk ke MSCI Global Standard Indexes. dalam daftar indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) per Agustus 2025.
Penetapan MSCI Global Standard Index terbaru ini diumumkan pada 8 Agustus 2025, dengan tanggal efektif pada 27 Agustus 2025 periode perubahan daftar MSCI Global Standard Index.
MSCI Global Standard Index menjadi salah satu acuan investor di dunia dalam memulai berinvestasi baik dalam saham ataupun obligasi. Pengukuran yang berlaku dalam MSCI Indonesia Index adalah kinerja saham–saham yang memiliki potensi terbaik pada seluruh kategori. Standar perhitungan telah ditetapkan oleh Morgan Stanley Capital International sebagai sebuah perusahaan riset.
Adapun pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, IHSG dibuka langsung lompat menguat dengan kenaikan 149,01 poin (1,99%) ke 7.639. Pasar mencermati hasil dari rebalancing indeks MSCI Agustus 2025.
(fad)




























