"Kita kata-kata coding saja sudah tidak tahu apa itu, tapi kita diberikan satu kewajiban sebagai orang tua dan juga bukan, hanya ibu-ibu ya, tapi bapak-bapak pun juga harus paham," ujarnya.
Belum Ada Blokir Roblox
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan belum ada rencana mengganggu memblokir Roblox. Platform game milik Roblox Corp. ini sebelumnya menjadi sorotan karena sejumlah kasus tindak kekerasan yang dilakukan para pemain.
"Belum ada rencana [pemblokiran akses game Roblox berbasis server], sampai nanti kita lihat evaluasi, kan ada Ditjen Pengawasan Ruang Digital yang terus ikut serta. Kalau ada transkripsi dari Dirjen [Alexander Sabar] nanti kita lihat," tutur Meutya di Istana, dikutip Kamis (7/8/2025).
Berawal dari pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang melarang anak-anak bermain game Roblox karena dianggap menampilkan adegan kekerasan yang tidak cocok untuk anak SD.
Menurut Mu'ti, anak-anak pada usia ini belum mampu membedakan antara dunia nyata dan dunia rekayasa dalam game. Dia mencontohkan, adegan seperti “membanting” dalam game mungkin terlihat biasa, tetapi jika dilakukan di dunia nyata, bisa menyebabkan masalah.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Selasa (5/8/2025), mengakui peluang blokir Roblox tetap ada namun pemerintah tengah melakukan evaluasi. “Tidak menutup kemungkinan,” jelas dia.
(dec/spt)






























