Faktor ambil untung (profit taking) bisa jadi merupakan penyebab koreksi harga komoditas ini. Maklum, harga sempat reli hingga naik cukup tinggi.
Dalam sebulan terakhir, harga batu bara masih membukukan kenaikan hampir 5%. Jadi keuntungan yang bisa didapat memang tidak sedikit. Aksi jual akan selalu menghantui sehingga risiko penurunan harga menjadi terbuka.
Analisis Teknikal
Bagaimana perkiraan harga batu bara untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih nyaman di zona bullish. Tercermin dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 71.
RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 berarti sudah jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 76. Menghuni zona beli (long) yang kuat, bahkan hampir jenuh.
Dengan demikian, sejatinya risiko koreksi harga batu bara masih ada. Target support terdekat adalah US$ 113/ton yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 111/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 115/ton yang juga menjadi pivot point. Dari sini, harga batu bara berpotensi terangkat ke US$ 117/ton.
(aji)





























