Logo Bloomberg Technoz

Cegah Keracunan, BGN Ubah Prosedur Masak & Distribusi MBG

Muhammad Fikri
06 August 2025 17:30

Seorang ibu membuka menu makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Dahlia 2, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seorang ibu membuka menu makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Dahlia 2, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) akan meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) dalam prosedur masak dan pendistribusian makan bergizi gratis (MBG).

Langkah awal yang dilakukan, lanjut Dadan, untuk memberikan pengarahan kepada seluruh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) menyusul kembali terjadinya kasus keracunan makanan di Kupang. 

“Yang pertama terkait dengan keracunan, kami menyesalkan itu terjadi. Target kami seharusnya nol kejadian. Meski jumlahnya kecil, tetap mengganggu kepercayaan publik,” ujar Dadan kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).


Dadan mengatakan bahwa insiden keracunan tidak semata-mata berasal dari program MBG. Bahkan, kata dia, terdapat kasus di mana siswa mengalami gejala meski distribusi makanan telah dihentikan selama delapan hari. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa faktor penyebab bisa berasal dari luar sistem MBG.

“Jadi bukan MBG saja penyebabnya. Keracunan bisa terjadi karena banyak faktor—bahan baku, pengolahan, penyajian, distribusi, sampai kondisi anak itu sendiri. Prosesnya panjang dan kompleks,” jelasnya.