Logo Bloomberg Technoz

IHSG Fluktuatif: Turun Tipis 0,01%, Saham MBMA Terpeleset 4%

Muhammad Julian Fadli
06 August 2025 13:25

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan dengan turun tipis 0,52 poin (0,01%) di posisi 7.514,66 pada jeda penutupan sesi I Rabu (6/8/2025) usai bergerak fluktuatif sejak pembukaan pagi hari tadi dengan saham Merdeka Battery Materials (MBMA) jadi pemberat IHSG.

Sepanjang perdagangan sesi I IHSG melaju dengan volatilitas intensitas tinggi sejak pembukaan dengan sempat ada di zona hijau dan merah dengan cepat, adapun rentang pergerakan terjadi di kisaran 7.549,26 sampai dengan terendahnya 7.502,01.

Penutupan IHSG Sesi I pada Rabu 6 Agustus 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp7,66 triliun dari sejumlah 15,83 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi 1,13 juta kali jual–beli. Tercatat masih ada penguatan 321 saham, dan sebanyak 269 saham terjadi pelemahan. Sisanya 210 saham stagnan.


Saham–saham konsumen primer, saham kesehatan, dan saham keuangan menjadi sebab pembalikan arah IHSG dengan melemah 0,8%, 0,77%, dan 0,21%, disusul oleh melemahnya saham infrastruktur sebesar 0,18%. Sedangkan, saham—saham konsumen primer mengalami pelemahan 0,13%.

Sejumlah saham konsumen primer yang menjadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO) drop 9,22%, saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) yang turun 8,33%, dan saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melemah 7,69%.