Logo Bloomberg Technoz

Banjir Order Baterai, Laba Penambang Lithium China Melesat

News
30 January 2023 10:54

Penambang lithium bakal melesat pendapatannya seiring peningkatan permintaan bahan baku baterai untuk mobil listrik (Bloomberg)
Penambang lithium bakal melesat pendapatannya seiring peningkatan permintaan bahan baku baterai untuk mobil listrik (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para penambang lithium besar di China bakal meraup rekor pendapatan tinggi setelah permintaan bahan baku baterai kendaraan listrik terus membludak. Permintaan yang terus melesat itu telah melesatkan harga lithium ke level tertinggi sepanjang masa pada tahun lalu. 

Tianqi Lithium, produsen lithium kakap di China, memprediksi laba bersih untuk tahun 2022 diperkirakan melesat lebih dari 10 kali. Adapun produsen kakap lain yaitu Ganfeng Lithium Group memprediksi laba bersih mereka terbang hingga 321%.

Tianqi Lithium memperkirakan laba bersih awal 2022 melonjak antara 1.011%-1.132% dari tahun sebelumnya ke posisi 23,1 miliar yuan hingga 25,6 miliar yuan. Ganfeng melaporkan pada Ahad (29/1/2023), pendapatan bersih mereka bisa melesat 244%-321% menjadi kisaran 18 miliar yuan sampai 22 miliar yuan. 

(Bloomberg)

Keuntungan besar penambang lithium itu datang karena harga lithium karbonat China, bentuk halus dari bahan yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik, sudah melonjak 15 kali lipat dari posisi terendah pada 2020. Permintaan global terhadap kendaraan listrik tengah memasuki tren naik di tengah persediaan yang masih terbatas.

Para produsen lithium telah mengungkapkan serangkaian rencana ekspansi untuk memenuhi ledakan permintaan atas baterai. Bersamaan dengan itu ada banyak aksi akuisisi di sektor ini. Bulan ini, Tianqi dan IGO yang membentuk joint-venture (perusahaan patungan) mengungkapkan rencana pembelian Essential Metals yang terdaftar di Sydney, Australia. Sementara Ganfeng mengumumkan akan menghabiskan kurang lebih 15 miliar yuan atau setara US$ 2,22 miliar untuk membangun dua pabrik baterai baru di China.