Logo Bloomberg Technoz

Nahas Tambang Codelco Bisa Kerek Harga Tembaga di Atas US$10.000

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 August 2025 08:50

Mesin di fasilitas pemrosesan Codelco El Teniente di Machali, Cile./Bloomberg-Cristobal Olivares
Mesin di fasilitas pemrosesan Codelco El Teniente di Machali, Cile./Bloomberg-Cristobal Olivares

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri minerba memprediksi kecelakaan maut di tambang El Teniente milik BUMN Cile, Codelco (The National Copper Corporation of Chile), berpotensi mengkerek harga tembaga dunia diatas US$10.000 per ton atau US$6 per pon pada akhir 2025.

Ketua Badan Kejuruan (BK) Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli menjelaskan kebutuhan tembaga global tahun ini diprediksi sekitar 29 juta ton. Sementara itu, produksinya diestimasikan hanya 28 juta ton.

Dia memandang penutupan tambang milik Codelco berpotensi memperkeruh defisit pasar tembaga dunia, usai adanya penetapan tarif oleh Amerika Serikat (AS) hingga potensi perebutan bijih tembaga oleh smelter di China.


“Harga diperkirakan sampai akhir tahun bisa di atas US$6/pon atau sekitar US$10.000/ton,” kata Rizal ketika dihubungi, Selasa (5/8/2025).

“Pergerakan harga tembaga menunjukkan kenaikan yang dimulai sejak Agustus 2022 dengan harga LME saat ini sekitar US$5,65/pon atau US$9.835/ton.”

Pergerakan harga tembaga di LME./dok. Bloomberg