Logo Bloomberg Technoz

Adapun neraca perdagangan Juni 2025 mencatatkan surplus US$4,10 miliar, melanjutkan tren selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia pada semester pertama yakni senilai US$19,48 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu US$15,58 miliar.

Budi menjelaskan angka tersebut dihasilkan dari surplus perdagangan non-migas senilai US$28,31 miliar sementara defisit perdagangan migas sebesar US$8,83 miliar. 

Sementara itu, total ekspor selama semester I-2025 mencapai US$135,41 miliar atau naik 7,70% ctc. Peningkatan ekspor kumulatif tersebut didukung oleh penguatan ekspor non-migas sebesar 8,96% atau menjadi US$128,39 miliar dan penurunan ekspor non-migas sebesar 11,04% atau menjadi US$7,03 miliar. 

“Kinerja ekspor nasional pada semester I-2025 telah menunjukkan pertumbuhan yang positif yang menjadi sinyal kuat bagi pencapaian target ekspor tahunan,” imbuhnya. 

(ell)

No more pages