Presiden AS Donald Trump akan membuat keputusan akhir mengenai mempertahankan gencatan perang tarif, yang berakhir pada 12 Agustus.
"Kami sedang menangani beberapa masalah teknis, dan kami sedang membahasnya dengan presiden," ungkap Greer.
Menurut data bea cukai terbaru, aliran magnet tanah jarang dari China ke AS meningkat menjadi 353 ton pada Juni, naik dari hanya 46 ton pada Mei. Total pengiriman masih jauh lebih rendah dibandingkan sebelum Beijing membatasi ekspornya pada awal April.
Greer sebelumnya mengatakan tim perdagangan Trump berharap bisa menyelesaikan pembahasan magnet dengan China, setelah ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent menuntaskan perundingan dagang ketiga dengan Beijing di ibu kota Swedia akhir Juli lalu.
Jika bisa mengatasi masalah magnet, lanjut Greer, AS bisa melanjutkan pembahasan mengenai hubungan AS-China.
Diskusi tersebut telah membantu menstabilkan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia, meski masih banyak gesekan yang tersisa, termasuk pembatasan ekspor cip AI canggih oleh AS ke pesaing utamanya.
Pemerintah Beijing pada Kamis memanggil Nvidia Corp untuk membahas dugaan kerentanan keamanan terkait cip H20-nya. Pemerintahan Trump baru-baru ini berjanji akan mencabut pembatasan ekspor teknologi yang kurang canggih ke China—perubahan kebijakan yang memicu spekulasi tentang potensi kesepakatan yang lebih luas dengan Beijing.
Administrasi Siber China (CAC) mengutip pernyataan anggota Kongres AS mengenai perlunya memasang kemampuan pelacakan ke dalam cip canggih yang dijual ke negara lain. Badan tersebut meminta staf dari perusahaan paling berharga di dunia untuk menjelaskan potensi risiko dan memberikan dokumen yang diperlukan, tanpa rincian lebih lanjut.
(bbn)






























