Untuk segmentasi penjualan online, dari tiga gerai yang dilakukan wawancara, sebanyak dua gerai online yang mengaku kehabisan stok akibat lonjakan penjualan bendera One Piece tersebut.
“Betul banget kayak, bajak laut mulai pada keluar bulan ini,” ujar salah satu gerai online saat dipertanyakan soal ketersediaan bendera one piece.
Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger One Piece—yang identik dengan bajak laut dalam serial manga dan anime populer One Piece—mendadak viral di berbagai daerah menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke‑80 pada 17 Agustus 2025.
Awalnya, tren ini muncul sebagai bagian dari ekspresi budaya pop dan kreativitas warganet yang memadukan semangat kemerdekaan dengan simbol bajak laut Straw Hat Pirates. Namun, belakangan, tren ini mendapat perhatian serius setelah banyak bendera tersebut terlihat berkibar di rumah-rumah warga, kendaraan, hingga beberapa sekolah.
Sejumlah pedagang mengaku permintaan bendera ini meningkat tajam sejak akhir Juli 2025. Beberapa penjual di pasar maupun platform e-commerce menyebut stok bendera Jolly Roger ludes dalam waktu singkat.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan sejumlah pejabat publik kemudian mulai mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka mengingatkan pentingnya mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol nasional, sekaligus menegaskan bahwa penggunaan simbol asing tidak boleh mengaburkan semangat nasionalisme pada momen Hari Kemerdekaan.
Fenomena ini memicu diskusi luas di media sosial, sebagian menganggap tren tersebut hanya bentuk kreativitas budaya pop, sementara yang lain menilai dapat merusak makna perayaan kemerdekaan. Akibatnya, pemerintah diminta bersikap tegas namun tetap mengedepankan pendekatan edukatif, khususnya bagi pelajar dan generasi muda yang menjadi mayoritas penggemar One Piece.
(fik/spt)
































