Namun, daftar pengecualian tidak mencakup barang-barang utama Brasil lainnya. Hal ini menunjukkan risiko yang terus berlanjut bagi raksasa pertanian tersebut.
"Pangan tetap menjadi masalah serius karena kopi, daging, mangga, dan semua buah-buahan akan dikenai tarif," kata Welber Barral, mantan Menteri Perdagangan Luar Negeri Brasil.
Beberapa produk ekspor utama Brasil yang dikecualikan:
- Jus jeruk
- Bijih besi
- Besi kasar
- Serat kayu
- Batu bara, lignit
- Produk minyak
- Gas alam
- Pupuk
- Pesawat terbang, suku cadang pesawat
- Helikopter
- Mesin
- Mesin pendingin udara
*Daftar ini merujuk pada barang-barang umum tanpa membedakan jenis produk tertentu.
Trump awalnya mengancam akan menerapkan tarif 50% untuk semua barang Brasil pada 1 Agustus jika Mahkamah Agung tidak segera menghentikan persidangan Bolsonaro, yang ia gambarkan sebagai "perburuan penyihir."
Sesaat sebelum menerbitkan perintah eksekutif yang diperbarui pada Rabu, AS menjatuhkan sanksi pada Hakim Agung Alexandre de Moraes, yang mengawasi kasus hukum Bolsonaro, berdasarkan Penetapan Magnitsky Global. Sebelumnya, AS mencabut visanya awal bulan ini.
Meski tekanan dari AS semakin meningkat, Mahkamah Agung Brasil menolak mundur. Dua pekan lalu, Moraes memerintahkan Bolsonaro mengenakan alat pemantau pergelangan kaki dan menambah pembatasan penggunaan media sosialnya, dengan alasan obstruksi keadilan dan risiko melarikan diri.
Lula juga memanfaatkan konflik dengan Trump, menyebut Presiden AS sebagai ancaman bagi kedaulatan Brasil. Pemimpin sayap kiri itu menegaskan ia terbuka untuk negosiasi, tetapi tidak akan menerima intervensi dalam urusan negaranya.
Setelah mendengar perintah baru Trump, Lula memanggil Wakil Presiden Geraldo Alckmin, yang memimpin upaya menengahi kesepakatan dengan AS, dan pejabat lain untuk pertemuan darurat, menurut dua sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Sejak pekan lalu, pemerintahan Lula menyusun rencana darurat untuk memitigasi potensi dampak tarif tersebut. Dengan Embraer dan jus jeruk dikecualikan, situasi ini dianggap kurang mengancam karena sedikit sektor utama yang membutuhkan dukungan, menurut pejabat ketiga, yang meminta anonimitas karena membahas masalah internal.
Namun, salah satu sumber tersebut mengungkap pemerintah tetap waspada, melihat kombinasi perintah tarif dan sanksi terhadap Moraes sebagai bagian dari kampanye tekanan lebih luas yang masih bisa meningkat seiring berjalannya persidangan Bolsonaro.
(bbn)






























