Target harga untuk 12 bulan ke depan ada di level Rp4.693/saham.
Pagi ini, BBRI berhasil meraih laba bersih periode Januari–Juni atau pada Semester I–2025 sebesar Rp26,27 triliun, sejalan dengan penyaluran kredit yang terus bertumbuh mencapai Rp1.416,61 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, Kamis (31/7/2025), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga berhasil mencatat kenaikan pendapatan bunga menjadi Rp102,37 triliun.
Namun memang sejalan dengan kenaikan itu, beban bunga ikut menguat 2% year–on–year menjadi Rp29,1 triliun. Sejumlah pos operasional tercatat ada kenaikan, seperti beban tenaga kerja yang lebih besar 5% yoy menjadi Rp21,73 triliun. Dengan others expenses yang juga melejit 14% yoy menjadi Rp5,62 triliun.
Kenaikan–kenaikan itu membuat laba operasional tercatat turun 9% yoy menjadi Rp35 triliun, yang berujung pada perolehan laba bersih Rp26,27 triliun. Perolehan laba BBRI mengalami penurunan 11,5% yoy dari sebelumnya Rp29,7 triliun.
Mencermati lebih jauh, aset salah satu bank pelat merah terbesar ini berhasil menguat 6,5% yoy menjadi Rp2.106,37 triliun dari sebelumnya Rp1.977,37 triliun.
Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non Performing Loan (NPL) gross Bank BRI relatif stabil pada level 3,23% dibanding tahun sebelumnya 3,21%. Terkait pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada pencatatan Deposit Growth (Consolidated) yang dihimpun BBRI meningkat 6% yoy menjadi Rp1.482,1 triliun sepanjang Semester I-2025, dari sebelumnya Rp1.389,7 triliun.
(fad)































