Logo Bloomberg Technoz

Lelang SUN yang digelar kemarin memang membukukan minat yang lebih rendah, akan tetapi masih di atas Rp100 triliun, didukung oleh penawaran seri baru FR0108 yang bertenor 11 tahun yang akan menjadi seri benchmark tahun depan menggantikan seri FR0103. 

Permintaan untuk seri baru itu mencapai Rp46,47 triliun, hampir separuh dari total incoming bids dalam lelang SUN terakhir bulan Juli itu yang mencapai Rp106,53 triliun.

Pemerintah memutuskan memenangkan penawaran investor senilai Rp32 triliun dari target indikatif Rp27 triliun, tak berubah dibanding lelang sebelumnya.

Menurut catatan tim analis Mega Capital Sekuritas, dalam lelang kemarin, seri FR0108 lebih favorit dibandingkan seri sebelumnya yakni FR0103 terlihat dari nilai incoming bids yang lebih tinggi hingga hampir 50% untuk penawaran perdana.

Begitu juga harganya juga lebih menarik terindikasi dari yield yang lebih rendah sekitar 26,48 bps dibanding FR0103.

"Kami perkirakan Kementerian Keuangan akan menerbitkan beberapa seri benchmark lagi dalam lelang SUN berikutnya untuk menggantikan FR0104 tenor 5Y seperti tahun lalu," kata Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Rahmawati dari Mega Capital, dalam catatannya. 

Kombinasi dari penerbitan lagi FR0108 dan penerbitan perdana seri acuan baru 5Y akan mendorong incoming bids dalam lelang SUN nanti di kisaran Rp100-Rp110 triliun, menurut analis.

Kementerian Keuangan menargetkan penerbitan surat berharga negara (SBN) neto pada semester II-2025 mencapai Rp334 triliun. Angka ini setara 52% terhadap target sebesar Rp642,6 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Angka tersebut sebagaimana termaktub dalam Laporan Pemerintah tentyang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Semester Pertama Tahun Anggaran 2025.

"Target penerbitan SBN [neto] pada APBN 2025 direncanakan sebesar Rp642,6 triliun. Dengan realisasi SBN [neto] semester I-2025 sebesar Rp308,6 triliun, maka pada semester II-2025 SBN [neto] diproyeksikan sebesar Rp334 triliun," sebagaimana dikutip melalui dokumen tersebut, dikutip Kamis (10/7/2025).

Pemenuhan target SBN (neto) pada semester II-2025 rencananya akan dilakukan melalui berbagai strategi, salah satunya adalah pelaksanaan kesepakatan debt switch antara pemerintah dengan Bank Indonesia untuk SBN dalam rangka pembiayaan Covid-19 yang jatuh tempo pada 2025.

(rui)

No more pages