Dulu menjadi bisnis yang nyaris selalu sukses, Marvel dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil yang kurang stabil: film Thunderbolts yang dirilis pada Mei lalu menghasilkan US$382,2 juta secara global — jauh lebih rendah dibandingkan film-film Marvel sebelumnya, meskipun mendapat pujian dari kritikus.
Namun, film Deadpool & Wolverine — yang untuk pertama kalinya membawa karakter antihero bermulut kasar dan karakter X-Men ke dalam MCU — menjadi film terlaris kedua tahun 2024 dengan penjualan tiket mencapai US$1,34 miliar, membuktikan bahwa penonton masih bersedia datang berbondong-bondong untuk film Marvel tertentu.
Bob Iger, CEO Disney, mengatakan bahwa Marvel akan mengurangi jumlah produksinya dan berencana hanya merilis dua hingga tiga film per tahun, serta dua serial TV di Disney+. Film MCU berikutnya adalah Spider-Man: Brand New Day dan Avengers: Doomsday, yang keduanya dijadwalkan tayang pada tahun 2026.
Sementara itu, pada awal Juli, DC Studios milik Warner Bros Discovery Inc. — yang menaungi karakter Batman dan Wonder Woman — meluncurkan semesta film dan serial TV mereka sendiri dengan film Superman, yang telah menghasilkan US$502,7 juta di box office global.
(bbn)






























