Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, pasar juga menanti data ekonomi AS lainnya, termasuk pertumbuhan ekonomi dan laporan ketenagakerjaan terbaru.

Namun bagi pasar tembaga, perhatian utama tertuju pada peluncuran tarif impor dari AS, yang detailnya masih belum jelas meski jadwal penerapannya tinggal hitungan hari.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan bea masuk 50% terhadap tembaga impor akan berlaku mulai Sabtu ini.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait cakupan produk yang akan dikenakan tarif, apakah semua negara akan diperlakukan sama, dan bagaimana nasib pengiriman yang sudah dalam perjalanan ke wilayah AS.

Para trader global telah mengirimkan volume besar tembaga ke AS untuk menghindari beban tarif tersebut.

Pengumuman tenggat pada 2 Agustus oleh Trump awal bulan ini bahkan memicu aksi beli mendadak.

Harga tembaga di AS kini jauh lebih tinggi dibandingkan di London Metal Exchange (LME), namun belum sepenuhnya mencerminkan beban tarif 50% atas seluruh kontrak tembaga yang diperdagangkan di bursa. Selisih harga saat ini tercatat sekitar 31%.

Harga tembaga di LME naik 0,3% ke level US$9.797 per ton pada pukul 12:13 siang waktu Shanghai, setelah sempat naik hingga 0,5% sebelumnya. Logam lain bergerak terbatas; nikel turun 0,5%, sementara aluminium dan seng masing-masing melemah 0,1%.

(bbn)

No more pages