Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan menyatakan tengah menunggu hasil konsultasi pemerintah terkait ketahanan sistem gas yang dijadwalkan keluar pada awal musim gugur.

Centrica telah berdiskusi panjang dengan pemerintah mengenai rencana pengembangan fasilitas Rough menjadi pusat penyimpanan gas dan hidrogen, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai £2 miliar.

Lokasi penyimpanan berusia 40 tahun itu saat ini masih beroperasi dalam kapasitas terbatas dan membutuhkan peningkatan besar-besaran.

“Sembari menunggu hasil konsultasi pemerintah, kami akan berupaya meminimalkan kerugian agar tidak terbawa hingga 2025, dengan memproduksi gas yang tersisa di Rough sepanjang musim dingin ini,” kata Centrica dalam laporan kinerja kuartalannya, Kamis (24/7/2025).

Unit penyimpanan energi Centrica mencatat kerugian sebesar £26 juta pada semester I-2024, berbanding terbalik dengan laba £53 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan juga belum mulai mengisi kembali cadangan gas Rough untuk musim dingin yang akan datang. Total kerugian operasional dari penyimpanan energi tahun ini diperkirakan mendekati £100 juta.

Sejumlah fasilitas penyimpanan gas di Eropa juga mengalami penurunan keuntungan tahun ini, seiring selisih harga gas musim panas dan musim dingin yang tidak cukup menarik untuk kegiatan penimbunan.

Di Jerman, Uniper SE — operator beberapa fasilitas penyimpanan — bahkan berencana menutup salah satunya karena kondisi pasar yang menantang.

Kapasitas Menyusut

Inggris memiliki salah satu kapasitas penyimpanan gas terendah di Eropa, dengan cadangan yang cukup hanya untuk 12 hari konsumsi rata-rata musim dingin.

Sebagai perbandingan, Jerman memiliki cadangan untuk 89 hari, dan Prancis 103 hari. Fasilitas Rough menyumbang sekitar separuh dari total kapasitas penyimpanan gas Inggris.

Ketergantungan Inggris terhadap impor bahan bakar terus meningkat, menyusul penurunan produksi dari ladang gas Laut Utara yang sudah menua.

Pemerintah mendapat kritik karena dianggap gagal menyediakan kapasitas penyimpanan yang memadai.

Sebaliknya, negara-negara Eropa daratan memiliki fasilitas bawah tanah besar yang memungkinkan respons cepat terhadap lonjakan permintaan atau gangguan pasokan selama musim dingin.

“Kami masih sepenuhnya mampu menginjeksikan gas ke Rough,” ujar CEO Centrica, Chris O’Shea.

Namun, Chris mengatakan, kondisi pasar saat ini belum cukup mendukung untuk menghindari kerugian.

“Jika tak ada hasil positif dari pembicaraan dengan pemerintah, sulit membayangkan Rough masih akan dibuka setelah musim dingin mendatang,” kata dia.

Centrica membuka kembali fasilitas Rough—yang sebelumnya merupakan ladang gas alam—dengan kapasitas terbatas pada puncak krisis energi Eropa tahun 2022.

Sebelumnya, kegiatan penyimpanan dihentikan selama 5 tahun karena rugi operasional, di mana selama periode itu sebagian gas dari Rough dipompa keluar.

Kapasitas penyimpanan Rough mencapai 54 miliar kaki kubik gas di awal tahun ini. Namun kini hanya tersisa sekitar 16 miliar kaki kubik, menurut laporan perusahaan.

Sebagian besar di antaranya adalah cushion gas — gas penyangga yang dibutuhkan untuk menjaga tekanan dalam fasilitas penyimpanan — dan dapat dimanfaatkan pada paruh kedua tahun ini untuk mendukung pendapatan, kata CFO Centrica, Russell O’Brien, dalam konferensi kinerja.

Biaya penutupan atau dekomisioning Rough diperkirakan mencapai £305 juta, menurut laporan perusahaan.

Kabar ini datang hanya beberapa hari setelah Centrica menyepakati investasi sebesar £1,3 miliar untuk proyek nuklir Sizewell C di Inggris, dengan akuisisi 15% saham.

Pemilik British Gas ini juga mencatatkan kas senilai £2,5 miliar pada akhir Juni.

(bbn)

No more pages