Dalam kesempatan yang sama, Riefky mengatakan alasan peluncuran logo yang berdekatan dengan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 lantaran menunggu pertimbangan terbaik.
"Tentu ini juga melakukan proses yang cukup panjang ada pengumuman sayembaranya ada 245, kemudian ada 5 besar dan Presiden sudah menentukan pilihannya dengan tadi filosofi yang sudah disampaikan," ujar Riefky.
Kendati demikian, Riefky enggan membeberkan nilai apresiasi yang diberikan pemerintah kepada Bram selaku pemenang desain logo.
Sementara itu, Bram mengatakan proses pembuatan logo dilakukan sekitar tiga pekan. Ketika ditanya mengenai alasan memilih desain yang sederhana, Bram mengatakan ingin menghadirkan sesuatu yang baru dibandingkan dengan logo-logo sebelumnya.
"Kita ingin hadirkan sesuatu yang fresh, yang bisa dibilang baru semangatnya. Namun semua tetap lantang berani dan kita tetap ingin merepresentasikan secara utuh," ujar Bram.
Filosofi Logo Kemerdekaan ke-80
Menyitir dokumen Pedoman Identitas Visual 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI mengangkat kebanggaan kolektif sebagai energi penggerak bagi bangsa yang berdaulat, sejahtera, dan maju bersama.
Tiga unsur utama dalam bentuknya mencerminkan arah perjalanan Indonesia: dimulai dari kekuatan persatuan, diwujudkan dalam kesejahteraan rakyat, dan diarahkan menuju masa depan yang maju.
Logo yang menampilkan angka 8 dan 0 yang tidak terputus itu terdiri dari beberapa makna filosofis. Pertama, bentuk inti yang sama yang dinilai menggambarkan persatuan sebagai dasar dari kedaulatan.
Kedua, garis manifestasi yang menggambarkan kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, tarikan garis sirkular yang membentuk siluet angka 80 direpresentasikan melalui satu garis kontinu yang memberi penekanan bentuknya.
Garis ini menjadi simbol gerak yang berkesinambungan juga merepresentasikan perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil, setara, dan bermartabat, serta mewujudkan harapan bersama akan kesejahteraan yang terus bergerak dan terus dibangun.
Terakhir, bentuk utuh Indonesia yang maju. Keterpaduan seluruh elemen membentuk logo yang utuh mencerminkan gambaran Indonesia yang progresif dan saling terhubung.
Simbol ini menjadi doa yang mengamini sinergi seluruh komponen bangsa dalam mendorong kemajuan yang berkelanjutan dan merata ke seluruh penjuru negeri.
Desain logo merupakan karya Anak Bangsa yang merupakan simbol pemersatu. Secara filosofis, logo itu menampilkan angka 8 dan 0 yang tidak terputus.
Hal ini melambangkan bahwa persatuan dasar dan kedaulatan adalah manifestasi kesejahteraan rakyat dan upaya menggapai cita-cita bangsa menuju Indonesia maju yang tak pernah putus.
(dov/naw)





























