Pembelian dilakukan pada 17 Juli 2025. Jonathan melakukan aktivitas serupa di tanggal yang sama, dengan jumlah dan nilai pembelian yg sama.
Sehingga, total saham yang diakumulasi oleh Ruly dan Jonathan mencapai Rp8 miliar.
Suspensi Saham CDIA
kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, setelah terjadi lonjakan harga yang dinilai tidak wajar.
Ini merupakan suspensi kedua kalinya bagi saham CDIA dalam bulan ini, menyusul langkah serupa pada 17 Juli 2025 lalu.
Dalam keterangannya, BEI menegaskan suspensi dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor, menyusul lonjakan harga yang terjadi secara konsisten dan signifikan sejak CDIA melantai di bursa.
Saham CDIA tercatat selalu menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) sejak hari pertama IPO, dan hingga kini telah melonjak 697,37% dari harga penawaran Rp190 menjadi Rp1.515 per saham per 22 Juli 2025.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA),” tulis manajemen BEI dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/7).
Suspensi diberlakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I, 23 Juli 2025, hingga pengumuman lebih lanjut dari pihak bursa.
Kenaikan harga saham CDIA yang agresif membuat kapitalisasi pasarnya kini telah mencapai Rp189,12 triliun, menjadikannya salah satu emiten terbesar di Bursa hanya dalam hitungan hari sejak IPO.
(dhf)































