Sebagai contoh, mari kita gunakan angka UMR Jakarta 2024, yaitu sekitar Rp5.396.761. Maka perhitungan kemampuan cicilan KPR-nya sebagai berikut:
-
30% dari Rp5.396.761 = Rp1.619.028
-
35% dari Rp5.396.761 = Rp1.888.866
Artinya, jika tidak memiliki tanggungan utang lain, Anda bisa mengambil cicilan rumah sekitar Rp1,6–1,8 juta per bulan. Namun, jika masih memiliki utang lain seperti kredit motor sebesar Rp700 ribu per bulan, maka cicilan KPR idealnya hanya sebesar Rp1,1 juta agar tidak melebihi batas 35% dari penghasilan.
Strategi Ampuh agar Pengajuan KPR Diterima
Tak sedikit pengajuan KPR ditolak meski calon debitur sudah merasa memenuhi persyaratan. Salah satu alasan utamanya adalah kredit skor yang buruk.
Credit score mencerminkan sejarah pinjaman dan kedisiplinan pembayaran seseorang. Semakin tinggi skor, semakin besar peluang pengajuan KPR diterima. Berikut beberapa tips meningkatkan skor kredit agar bank lebih percaya memberikan pinjaman:
-
Bayar tagihan dan cicilan tepat waktu.
-
Kurangi pemakaian kartu kredit di bawah 30% limit.
-
Periksa laporan kredit secara rutin untuk menghindari kesalahan.
-
Jangan terlalu sering membuka akun kredit baru.
-
Jika kesulitan membayar utang, segera komunikasikan dengan pihak pemberi pinjaman.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda akan dinilai lebih kredibel dan layak oleh pihak bank.
Tips Tambahan: Tingkatkan Kemampuan Finansial
Jika gaji masih terasa pas-pasan, ada beberapa cara yang bisa membantu meningkatkan peluang disetujui KPR:
-
Gabungkan penghasilan dengan pasangan (joint income).
-
Cari rumah subsidi pemerintah dengan skema cicilan ringan.
-
Kurangi utang konsumtif sebelum mengajukan KPR.
-
Pilih tenor panjang untuk meringankan cicilan bulanan.
Syarat Umum Pengajuan KPR yang Wajib Diketahui
Agar proses pengajuan KPR lebih lancar, pastikan Anda sudah melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Berdasarkan informasi dari OCBC NISP, berikut syarat umum pengajuan KPR di Indonesia:
-
Warga Negara Indonesia (WNI)
-
Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
-
Usia maksimal 55 tahun (karyawan) atau 65 tahun (wiraswasta) saat cicilan lunas
-
Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Nikah
-
Fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir
-
Slip gaji atau laporan keuangan bagi pengusaha
-
Surat keterangan kerja atau usaha
Perlu diingat, setiap bank mungkin memiliki ketentuan tambahan. Maka dari itu, pastikan Anda membaca informasi detail dari bank pilihan Anda.
Memiliki gaji UMR bukan penghalang untuk memiliki rumah melalui KPR. Dengan perhitungan yang cermat, menjaga riwayat kredit tetap bersih, dan memenuhi semua persyaratan bank, impian punya rumah bukan lagi hal yang mustahil.
Jadi, mulailah dari sekarang untuk menata keuangan, memperbaiki skor kredit, dan pilih rumah yang sesuai kemampuan. Karena rumah impian bisa jadi kenyataan, bahkan dengan gaji UMR!
(seo)


























