Logo Bloomberg Technoz

Kesepakatan Dagang RI-AS Paksa Garuda untuk Kembali Lirik 737 Max

News
17 July 2025 13:50

Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)

Leen Al-Rashdan, Harry Suhartono, dan Julie Johnsson- Bloomberg News 

Bloomberg, Lima bulan usai pesawat Boeing Co. 737 Max yang dioperatori Lion Air jatuh di Laut Jawa pada 2018, maskapai nasional Indonesia PT Garuda Indonesia berupaya membatalkan sisa pesanan untuk model yang sama. Kini, Indonesia justru tengah menghidupkan kembali kesepakatan tersebut sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Trump mengumumkan melalui media sosial pada Selasa bahwa Indonesia akan memesan 50 pesawat, termasuk “banyak” unit Boeing 777 versi besar. Meski Trump tidak menyebutkan pembeli, Direktur Utama Garuda, Wamildan Tsani Panjaitan, sebelumnya mengatakan pihaknya sedang berdiskusi untuk membeli 50 hingga 75 pesawat Boeing, termasuk 737 Max dan 787-9 Dreamliner.


Kesepakatan ini mencerminkan bagaimana kepentingan politik dan ekonomi saling terkait setiap kali Trump bernegosiasi dengan pemimpin asing. Sebelumnya, Trump juga pernah mengumumkan pembelian pesawat saat berkunjung ke Qatar, atau saat menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Vietnam dan Inggris. Dalam kasus Indonesia, Trump menyebut kesepakatan ini tercapai melalui negosiasi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto lewat sambungan telepon.

Tantangan bagi Boeing kini adalah bagaimana melanjutkan atau memperluas pesanan 49 unit Max yang sudah ada tanpa menjerat Garuda dalam kesulitan finansial dan strategis. Maskapai ini tengah kesulitan menjaga armadanya tetap layak terbang, dengan sedikitnya 15 pesawat sempat tidak beroperasi pada Mei lalu akibat keterlambatan pembayaran biaya perawatan.

Artikel Terkait