Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Luhut soal Dampak Tarif Trump 19% ke Ekonomi RI

Dovana Hasiana
17 July 2025 11:00

Luhut Binsar, Ketua DEN dalam Sarasehan Ekonomi. (Tangkapan layar/Youtube TVRI)
Luhut Binsar, Ketua DEN dalam Sarasehan Ekonomi. (Tangkapan layar/Youtube TVRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dampak dari tarif resiprokal yang berhasil turun dari 32% menjadi 19% berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,5%.

Kenaikan PDB tersebut diproyeksikan terjadi karena dorongan peningkatan investasi dan konsumsi. Sekadar catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% pada kuartal I-2025. Sementara, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2% dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Selain itu, penurunan tarif diproyeksikan berdampak pada penyerapan tenaga kerja tumbuh sebesar 1,3%, sementara kesejahteraan masyarakat meningkat sebesar 0,6%.

Simulasi juga memperkirakan lonjakan investasi hingga 1,6%, yang menunjukkan potensi relokasi industri global ke Indonesia, terutama di sektor-sektor padat karya seperti tekstil, garmen, alas kaki, furnitur, serta perikanan.

Demi Sepakat Tarif, Pemerintah Beri Amerika Full Akses ke Indonesia (Diolah dari Berbagai Sumber)

Sekadar catatan, realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp465,2 triliun. Angka tersebut meningkat 2,7% secara kuartalan atau naik 15,9% secara tahunan.