Sebelumnya, Fadli Zon mengeluarkan rilis yang isinya menjelaskan alasan kementeriannya menetapkan Hari Kebudayaan Nasional tepat pada HUT Presiden Prabowo. Hal ini diungkap sebagai alibi penetapan tersebut hanya kebetulan bertepatan dengan hari lahir Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Fadli Zon mengklaim, penetapan HKN tersebut datang dari kalangan seniman dan budayawan Yogyakarta yang membuat kajian sejak 2025. Dimana kajian tersebut, kata dia, akhirnya disampaikan ke Kementerian Kebudayaan setelah dilakukan beberapa diskusi mendalam.
"17 Oktober adalah momen penting dalam perjalanan identitas negara kita. Ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang masa depan kebudayaan Indonesia yang harus dirawat oleh seluruh anak bangsa," kata Fadli Zon, dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/7/2025).
(azr/frg)





























