Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Pemerintah Arab Saudi dipastikan tak akan mengurangi kuota haji Indonesia pada 2026. Berarti, sesuai kuota tahun ini, Indonesia akan kembali mengirimkan 221 ribu jemaah untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci, tahun depan.

Padahal, sebelumnya, dia sempat mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan berupaya untuk meminta penambahan kuota haji kepada Pemerintah Arab Saudi. Hal ini dilakukan saat presiden melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dan bertemu Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud pekan lalu.

"Sepanjang informasi yang kami dapatkan kuota masih kuota basic ya, kuota dasar," kata Prasetyo, dikutip Jumat (11/7/2025).

Menurut dia, dalam waktu dekat, pemerintah Arab Saudi akan mengirimkan surat yang berisi perencanaan Kuota Haji 2026. Pemerintah pun akan mulai melakukan sejumlah tahap awal sehingga pelaksanaan haji tahun depan semakin baik.

"Karena proses haji itu kan memang panjang, dimulai dengan kuota. Kemudian dari situ nanti dengan database jamaah haji kita yang sudah mengantre, dari situ mulai dicocokkan," kata dia.

Meski demikian, kepastian soal kuota haji tersebut membantah sejumlah informasi yang berkembang soal rencana pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50% mulai musim haji 2026. Kabar tersebut disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf usai melakukan pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, Selasa (10/06/2025).

Jika dipangkas, masa tunggu haji atau antrean haji Indonesia berpotensi paling lama mencapai 94 tahun. Sementara itu, masa tunggu haji secara nasional berpotensi hingga 52 tahun.

(mef/frg)

No more pages