"Tambahan anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan prioritas yang belum terakomodir dalam pagu indikatif tahun 2026, utamanya mencakup kebutuhan layanan fasilitas keamanan transportasi," tutur Dudy.
Secara terperinci, penambahan anggaran tersebut akan ditujukan untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) senilai sekitar Rp4,02 triliun, diikuti Ditjen Perhubungan Darat sekitar Rp1,59 triliun; hingga Ditjen Hubungan Udara Rp2,65 triliun.
Sepanjang tahun ini total pagu efektif anggaran Kemenhub tercatat sebesar Rp26,29 triliun meningkat dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp17,72 triliun imbas efisiensi.
Hingga 2 Juli, total anggaran tersebut baru terealisasi sebesar Rp8,50 triliun atau hanya 32% dari total pagu efektif, dengan porsi terbesar diserap oleh Ditjen Perhubungan laut yang mencapai Rp3,48 triliun atau sekitar 38,25%.
(ain)
































