Logo Bloomberg Technoz

Unit perdagangan internal Shell—yang luas namun tertutup—selama ini menjadi salah satu motor utama keuntungan perusahaan.

CEO Shell, Wael Sawan, menyatakan pada Maret lalu bahwa tim perdagangannya belum pernah merugi dalam 1 kuartal pun selama satu dekade terakhir.

Di bawah kepemimpinan Sawan, Shell berfokus pada efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta penjualan aset-aset yang berkinerja buruk.

Strategi ini bertujuan memangkas kesenjangan valuasi antara Shell dan para pesaingnya di AS.

Langkah tersebut, yang juga mencakup penajaman fokus pada bisnis inti minyak dan gas serta peningkatan imbal hasil bagi pemegang saham, berhasil mendorong saham Shell mengungguli rival-rival terdekatnya sepanjang tahun ini.

Namun demikian, masih ada tanda tanya besar terkait prospek pertumbuhan produksi minyak perusahaan ke depan.

Shell merupakan pedagang gas alam cair (LNG) terbesar di dunia. Perusahaan memperkirakan permintaan LNG global akan tumbuh sekitar 60% hingga tahun 2040.

Proyek LNG Canada milik Shell, yang mulai melakukan ekspor perdananya dalam beberapa pekan terakhir, menjadi bagian dari gelombang proyek LNG baru yang akan mulai beroperasi dalam beberapa tahun ke depan di berbagai belahan dunia.

Pembaruan kinerja ini muncul kurang dari 2 pekan setelah Shell menyatakan tidak memiliki niat untuk mengajukan tawaran akuisisi terhadap BP Plc.

Pernyataan tersebut sekaligus meredam spekulasi yang telah berlangsung berbulan-bulan, dan membuat Shell terikat oleh aturan akuisisi di Inggris yang melarangnya mengajukan penawaran selama enam bulan ke depan.

Shell dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal kedua pada 31 Juli mendatang.

(bbn)

No more pages