Kini, Aris telah memiliki tiga cabang AgenBRILink di Desa Menawan, Desa Klambu, dan Desa Selonjari, serta mempekerjakan delapan orang dari masyarakat sekitar.
Sebagai Ketua BRILinkers Purwodadi sekaligus Ketua Kelompok Tani di desanya, Aris turut aktif memberikan edukasi kepada petani mengenai transaksi tunai dan non-tunai yang aman. Ia juga membantu pembukaan rekening, menabung, hingga pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ia menambahkan bahwa melalui peran AgenBRILink, mereka tidak hanya menjalankan usaha, tetapi juga menjadi jembatan bagi masyarakat, terutama petani, untuk lebih mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan dari BRI.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa kisah Aris menjadi bukti nyata efektivitas kemitraan dalam mendorong inklusi keuangan.
“AgenBRILink sendiri telah menjadi motor utama dalam perluasan layanan keuangan BRI. Melalui skema kemitraan dengan nasabah, BRI menjadikan mereka sebagai perpanjangan tangan layanan perbankan yang dapat melayani transaksi secara real-time online dengan konsep berbasis sharing fee,” ungkap Hendy.
Secara nasional, kinerja AgenBRILink terus mencatat capaian positif. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
(tim)































