Logo Bloomberg Technoz

Pada akhirnya, hanya dua anggota Partai Republik—Thomas Massie dari Kentucky dan Brian Fitzpatrick dari Pennsylvania—yang bergabung dengan Partai Demokrat untuk menolak RUU ini.

Awal pekan ini, Wakil Presiden JD Vance harus memberikan suara penentu di Senat untuk meloloskan paket pajak dan belanja ini.

Kemenangan Trump diraih setelah DPR menggelar sesi pemungutan suara semalam suntuk yang penuh dengan penundaan. Sepanjang malam, Trump terus mengkritik anggota Partai Republik yang enggan segera mendukung RUU tersebut melalui media sosial.

Pemimpin Partai Republik di DPR, Steve Scalise, memuji Trump karena berhasil memecah kebuntuan, dengan menegaskan kepada para penolak bahwa tidak akan ada lagi perubahan pada RUU tersebut.

“Jika presiden sudah selesai bernegosiasi, waktunya untuk memilih,” ujar Scalise.

Ketua Komite Ways and Means, Jason Smith, memuji RUU ini sebagai kemenangan rakyat kecil. “Ini tentang mengembalikan kewarasan di Washington, memangkas pemborosan, dan mengekang pengeluaran sembrono,” katanya. “RUU ini menuntut mereka yang mampu bekerja untuk bekerja dan menghentikan beban keluarga pekerja membayar keputusan buruk Washington.”

Sementara itu, Partai Demokrat mengkritik RUU ini karena dianggap akan mencabut layanan kesehatan jutaan orang yang bergantung pada Medicaid demi mendanai pemangkasan pajak bagi kalangan kaya.

Pertarungan Politik

Pertarungan politik untuk memengaruhi opini publik terkait RUU ini diperkirakan semakin memanas, dengan Partai Demokrat berharap kemarahan pemilih dapat mengembalikan mereka ke tampuk kekuasaan dalam pemilu sela tahun depan. Mereka menggambarkan RUU ini sebagai kebijakan ala “Robin Hood terbalik”, yang mengambil dari si miskin untuk diberikan kepada si kaya.

“RUU ini akan mengakhiri Medicaid seperti yang kita kenal,” kata Pemimpin Demokrat DPR, Hakeem Jeffries, dalam pidatonya selama lebih dari delapan jam yang memecahkan rekor pidato terpanjang di lantai DPR. “Rumah sakit di pedesaan akan tutup, panti jompo akan tutup.”

Trump dan sekutunya di Partai Republik berharap pemangkasan pajak sebesar US$4,5 triliun dalam RUU ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemotongan anggaran sebagian besar ditunda, sementara pengurangan pajak dilakukan lebih dulu, termasuk peningkatan permanen kredit pajak anak serta keringanan pajak sementara selama empat tahun bagi lansia dan pekerja bergaji lembur atau yang menerima tip.

Tanggapan Awal

Partai Demokrat memulai dengan keunggulan dalam jajak pendapat. Survei Pew Research bulan lalu menunjukkan 49% warga AS menolak RUU ini, sementara hanya 29% mendukungnya, dan 21% masih ragu.

Kantor Anggaran Kongres (CBO) memproyeksikan RUU ini akan menambah defisit AS sebesar US$3,4 triliun dalam 10 tahun ke depan. Hal ini menambah kekhawatiran investor tentang arah kebijakan fiskal AS. Jeffrey Gundlach dari DoubleLine Capital sebelumnya memperingatkan bahwa beban utang AS sudah “tidak tertahankan” dan nilai dolar AS tahun ini sudah turun sekitar 9% terhadap mata uang utama dunia.

Namun, kenaikan plafon utang AS sebesar US$5 triliun dalam paket ini menghapus risiko gagal bayar yang sempat diperkirakan Departemen Keuangan bisa terjadi pada pertengahan Agustus tanpa aksi kongres.

RUU final ini lebih mahal dari versi sebelumnya karena Senat menambahkan pemangkasan pajak permanen bagi bisnis, termasuk untuk pengeluaran riset dan pengembangan serta depresiasi aset pabrik dan mesin.

Pemangkasan Medicaid

Senat juga memperdalam pemangkasan Medicaid hampir US$1 triliun dalam 10 tahun, termasuk pembatasan dana federal bagi program Medicaid negara bagian, persyaratan kerja baru bagi penerima manfaat sehat tanpa anak di bawah 14 tahun, dan biaya baru bagi peserta yang mendapat perlindungan lewat program Obamacare.

Paket ini juga mengurangi anggaran untuk program kupon makanan dan pinjaman mahasiswa federal. Insentif kendaraan listrik sebesar US$7.500 akan dihapus untuk pembelian setelah 30 September.

Inti dari RUU ini adalah perpanjangan pemangkasan pajak era Trump 2017 yang semula akan berakhir 2025, serta dana tambahan untuk penegakan imigrasi ilegal dan belanja militer, termasuk program pertahanan rudal “Golden Dome”.

Sejumlah anggota DPR dari negara bagian dengan pajak tinggi seperti New York, New Jersey, dan California berhasil mendapatkan peningkatan sementara batas pengurangan pajak lokal dan negara bagian menjadi US$40.000, yang akan kembali ke batas US$10.000 setelah lima tahun.

(bbn)

No more pages