Logo Bloomberg Technoz

Keputusan AS tersebut diambil hanya beberapa hari setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesar dalam perang yang kini memasuki tahun keempat.

Gedung Putih mengatakan penangguhan pengiriman senjata dilakukan setelah meninjau ulang stok amunisi AS dan khawatir jumlah stok tersebut telah turun terlalu rendah.

Di antara senjata yang ditangguhkan pengirimannya adalah peluru artileri 155 mm dan baterai pertahanan udara Patriot. Senjata-senjata tersebut sangat penting bagi Ukraina guna menangkis serangan drone dan rudal Rusia yang mematikan.

Trump mulai menjabat dengan janji akan segera mengakhiri perang di Ukraina, tetapi upayanya gagal mendapatkan perhatian, di mana Putin menolak desakan untuk menghentikan pertempuran dan menolak permintaan untuk bertemu langsung dengan Zelenskiy.

Diskusi tingkat rendah antara Rusia dan Ukraina telah menghasilkan pertukaran tahanan, tetapi belum berhasil mencapai kemajuan besar untuk mengakhiri perang.

Trump semakin frustrasi, terkadang mengisyaratkan bersedia menyerah jika ia tidak yakin kedua negara serius dalam mencapai perdamaian. Prospek tersebut telah membuat sekutu Kyiv khawatir bahwa Trump akan meninggalkan Ukraina.

Trump juga enggan menjanjikan dukungan AS untuk pasukan keamanan apa pun untuk mempertahankan gencatan senjata di masa mendatang.

Presiden AS telah mengindikasikan ia tidak akan memperpanjang dukungan militer AS untuk Ukraina, yang akan habis pada musim panas ini (sekitar bulan ini hingga Agustus).

(bbn)

No more pages