Prabowo dan Pangeran MBS juga mengapresiasi hasil Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) dan berharap kesepakatan tersebut dapat segera dituntaskan.
Di bidang energi, Indonesia dan Arab Saudi menyepakati kerja sama pada sejumlah sektor energi, termasuk terkait pasokan minyak mentah dan turunannya, proyek kilang dan petrokimia, energi baru dan terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan karbon, teknologi hidrogen bersih, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk energi berkelanjutan.
“Indonesia menyampaikan apresiasi atas peran Arab Saudi dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan pasar minyak global, serta menegaskan pentingnya keamanan pasokan energi bagi pasar dunia,” tulis Setpres.
Khusus di bidang mineral, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam pertukaran pengalaman geologi, eksplorasi tambang, pemrosesan, hingga penerapan teknologi.
“Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, Indonesia dan Arab Saudi sepakat membentuk peta jalan bersama untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif, memfasilitasi arus modal, serta mengatasi hambatan regulasi,” kata Setpres.
Dalam hal ini, Prabowo dan Pangeran MBS juga mengapresiasi penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi di bidang energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan, dengan nilai total investasi mencapai sekitar US$27 miliar.
Tak hanya itu, Prabowo dan Pangeran MBS juga berkomitmen memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, yang terdiri atas peningkatan layanan kesehatan haji dan umrah. Serta, komitmen mendukung investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan.
Indonesia dan Arab Saudi juga memperkuat kemitraan pada sejumlah sektor strategis, yakni ekonomi digital, sistem peradilan, ketenagakerjaan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga, pendidikan dan riset ilmiah, industri dan pertambangan, pertanian, perikanan dan ketahanan pangan, hingga konektivitas penerbangan.
Lebih lanjut, dalam bidang pertahanan dan keamanan, Prabowo dan Pangeran MBS disebut menyepakati pentingnya mempererat kerja sama dalam sektor kontra-terorisme, penanggulangan ekstremisme, keamanan siber, dan pertukaran informasi serta pelatihan.
Kedua negara juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam forum-forum multilateral, seperti Dana Moneter Nasional (IMF), Bank Dunia, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), G20, serta gerakan non blok. Hal itu, disebut menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan global.
(azr/frg)
































