Logo Bloomberg Technoz

"Penerbitan utang tidak bisa kita harus memperbesar terus kan, tapi kan kalau memang ada SAL kan kita bisa melakukan itu. Jadi saya kira bisa memberikan solusi," lanjutnya.

Wihadi menjelaskan, sekarang ini penerimaan negara sudah menunjukkan tren kenaikkan. "Kalau itu (defisit) bisa dikurangi dengan SAL itu akan menjadi lebih baik," jelasnya.

Hal ini juga diamini oleh Direktur Strategi Stabilisasi Ekonomi Kementerian Keuangan Noor Faisal Achmad. Ia menyebut, DPR menyetujui penggunaan SAL tersebut demi menutupi defisit anggaran. Meski begitu, Faisal tak merinci secara pasti angka yang disetujui DPR untuk digunakan.

"Ada persetujuan penggunaan SAL. Cuma nanti, besok saja lihat angkanya," singkatnya.

Sri Mulyani sebelumnya melaporkan SAL tercatat Rp457,5 triliun pada akhir 2024. Angka ini menurun 0,4% dibandingkan dengan posisi SAL pada akhir tahun sebelumnya. 

Sebelumnya dipaparkan, SAL pemerintah tercatat mencapai Rp459,5 triliun pada awal 2024. "Kemudian, setelah dimanfaatkan untuk mendukung pembiayaan APBN dan memperhitungkan Silpa dari penyesuaian lain, maka SAL akhir Rp457,5 triliun atau menurun 0,4%," ujarnya.

Berdasarkan rincian data Kemenkeu, penggunaan SAL pada tercatat Rp56,4 triliun, sementara SiLPA Rp45,7 triliun. Kemudian, terdapat penyesuaian SAL sebesar Rp8,7 triliun. Alhasil, SAL akhir 2024 menjadi Rp457,5 triliun atau menurun 0,4%.

(lav)

No more pages