Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah koreksi pasar yang menyeret IHSG turun 0,45% ke level 6.884 pada perdagangan Selasa (2/7/2025), saham-saham milik konglomerat energi Prajogo Pangestu justru bergerak melawan arus. Lima saham dalam ekosistem Grup Barito kompak menghijau.

Pergerakan ini juga berbarengan dengan dimulainya offering saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.30 WIB, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatat kenaikan 2,42% ke level Rp1.695 dengan volume transaksi 42,3 juta saham dan nilai turnover mencapai Rp71,5 miliar. Saham ini naik 9,21% dalam sepekan dan telah terapresiasi 80,43% sejak awal tahun. Anak usahanya di sektor energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), menguat 2,12% ke Rp6.025. Meski demikian secara akumulasi saham BREN turun 9,23% dalam seminggu serta 36,66% secara year-to-date (YTD).

PT Petrosea Tbk (PTRO), yang bergerak di jasa pertambangan dan konstruksi, naik 1,83% ke Rp2.780, sementara PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), pemain utama di industri petrokimia, ikut menguat 1,25% ke Rp10.125. Saham CUAN alias PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, yang juga berada dalam orbit bisnis Prajogo, terapresiasi 0,78% ke Rp12.900. 

Lima saham Prajogo Pangestu ini bergerak hijau saat IHSG terkoreksi ke 6.884 setelah dibuka di posisi 6.896. Adapun sebanyak 188 saham menguat sementara 288 saham turun. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.151,68 triliun. 

Melonjaknya saham Prajogo Pangestu juga terjadi saat entitas afiliasinya PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi membuka masa penawaran umum perdana (IPO) hari ini. CDIA melepas 12,48 miliar saham setara 10% dari modal ditempatkan dengan harga IPO di batas atas Rp190 per saham. Perusahaan menargetkan dana segar Rp2,37 triliun. 

CDIA dijadwalkan melakukan penawaran umum pada 2 – 7 Juli 2025 serta tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.

CDIA merupakan anak usaha yang fokus pada investasi infrastruktur. Mayoritas sahamnya dimiliki oleh TPIA, pemain besar di sektor energi, kimia, dan infrastruktur di Asia Tenggara, serta EGCO Group, perusahaan energi listrik asal Thailand. CDI Group menanamkan modal di berbagai proyek infrastruktur, mulai dari energi, air bersih, pelabuhan dan fasilitas penyimpanan, hingga layanan logistik.

(dhf)

No more pages