Logo Bloomberg Technoz

“Jadi kan itu di radius 4 km ya. Ini sangat tergantung lokal nanti bagaimana mereka kesanggupan mengirim ke rumah atau posyandu,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah karena ketidaksanggupan penerima manfaat hadir di posyandu sehingga pembagian makan bergizi gratis (MBG) bisa diantar ke rumah, Dadan pun menegaskan berdasarkan laporan terkini justru kehadiran di posyandu meningkat karena ada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Karena mereka pada saat datang dikasih makanan segar, habis itu untuk 2 hari dibekali susu atau vitamin yang dibutuhkan untuk kandungan dan balita,”tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa makan bergizi gratis telah mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia.

Hal ini merupakan sinergi kolaborasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Oleh karena itu, pihaknya menaruh makanan bergizi gratis (MBG) khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita di posyandu.

"Sementara ibu hamil, ibu penyusui, dan anak balita kita kirimkan ke posyandu atau ke rumah masing-masing," kata Dadan di rapat kerja Komisi IX, DPR RI, Selasa (01/07).

Penyaluran makan bergizi  gratis di posyandu juga menggaet kader-kader dari pihak BKKBN. Dadan pun menyebut agar terlaksana dengan semangat, pihaknya berencana menaikan bayaran kader tersebut sebesar Rp1 juta.

(dec/spt)

No more pages