Semester I, APBN 2025 Catat Defisit 0,81% PDB
Merinda Faradianti
01 July 2025 15:53

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 per akhir semester I. APBN sudah membukukan defisit.
"Defisit 0,81% dari PDB (Produk Domestik Bruto) atau Rp 197 triliun. Namun tahun ini APBN didesain dengan defisit 2,53% PDB," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja di Badan Anggaran DPR, Selasa (1/7/2025).
Penerimaan negara, lanjut Sri Mulyani, terkumpul Rp 1.210,1 triliun. Dari sisi pajak, ada potensi kehilangan penerimaan akibat batalnya penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% sebesar Rp 71 triliun. Sementara dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ada potensi kehilangan Rp 80 triliun karena dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini dikelola langsung oleh Danantara, tidak masuk kas negara.
Sementara realisasi belanja negara per 30 Juni, tambah Sri Mulyani, adalah Rp 1.407,1 triliun. Belanja pemerintah pusat terserap Rp 1.006,5 triliun. Lalu Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 425,5 triliun.
Defisit anggaran yang 0,81% PDB, demikian Sri Mulyani, memang melebar. Dalam periode yang sama tahun lalu, defisit adalah 0,34% PDB.