Menengok Tren Ekspor CPO RI sejak 2020
Dovana Hasiana
01 July 2025 17:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Mei 2025. Pada periode tersebut, kontribusi CPO adalah 8,39% terhadap total keseluruhan ekspor nonmigas.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini melaporkan nilai ekspor CPO adalah US$8,9 miliar pada Januari-Mei 2025. Angka ini naik 27,89% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan dengan US$6,96 miliar pada Januari-Mei 2024.
Sepanjang 2020-2024, BPS mencatat nilai ekspor CPO mengalami fluktuasi. Misalnya, nilai ekspor CPO adalah US$17,36 miliar. Angkanya meningkat 54,15 (yoy) menjadi US$26,76 miliar pada 2021. Selain itu, angkanya meningkat 3,66% (yoy) menjadi US$27,74 miliar pada 2022.
Namun, ekspor CPO turun -18,2% (yoy) menjadi US$22,69 miliar pada 2023. Realisasinya makin turun -11,64% (yoy) menjadi US$20,05 miliar pada 2024.
Realisasi nilai dan volume ekspor CPO pada 2020-2025
1. 2020:
- Nilai: US$17,36 miliar
- Volume: 25,94 juta ton,
2. 2021:
- Nilai: US$26,76 miliar
- Volume: 25,62 juta ton
3. 2022:
- Nilai: US$27,74 miliar
- Volume 24,99 juta ton
4. 2023:
- Nilai: US$22,69 miliar
- Volume 26,13 juta ton
5. 2024:
- Nilai: US$20,05 miliar
- Volume: 21,64 juta ton.
5. Januari-Mei 2025:
- Nilai: US$8,9 miliar
- Volume: 8,3 juta ton.































