Logo Bloomberg Technoz

"Jika Iran mencoba mengembangkan kembali program nuklirnya, kami akan menghancurkannya," ungkap Netanyahu. 

"Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungannya dalam pertahanan, serta partisipasinya dalam menghilangkan ancaman nuklir Iran," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Efek ledakan akibat tensi tinggi perang Israel-Iran. (Dok: Bloomberg)

Kantor berita milik pemerintah Iran, IRIB, melaporkan Presiden Masoud Pezeshkian juga mengklaim negaranya mencapai "kemenangan bersejarah" setelah berperang 12 hari yang "dipaksakan" oleh Israel.

Menyitir CNN, Rabu (25/6/2025), pernyataan tersebut disampaikan Presiden Pezeshkian melalui pidatonya di hadapan penduduk Iran.

"Setelah perlawanan heroik dari negara kalian yang hebat dan bersejarah, kita menyaksikan gencatan senjata dan penghentian perang 12 hari yang dipaksakan pada bangsa Iran oleh petualangan dan provokasi pemerintah Israel," kata Pezeshkian.

Iran bersikukuh program nuklirnya hanya ditujukan untuk tujuan damai dan menolak tuduhan bahwa mereka tengah mengembangkan senjata nuklir.

"Pasukan Iran akan tetap siap siaga dan jari mereka akan tetap di pelatuk untuk merespons setiap tindakan agresi dari musuh," kata Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, yang menyatakan kekuatan militer Iran telah memaksa Israel untuk "secara sepihak menerima kekalahan dan menyetujui gencatan senjata."

(ros)

No more pages