Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan nilai ini ditopang oleh perbaikan harga rata-rata CPO di pasar global. Sepanjang empat bulan pertama 2025, harga rata-rata CPO tercatat US$1.183 per ton CIF Rotterdam, lebih tinggi dari rata-rata US$1.001 per ton pada periode yang sama tahun 2024.

Tak cuma dari sisi ekspor, dari sisi konsumsi sawit dalam negeri turun menjadi 2,100 juta ton apabila dibandingkan dengan konsumsi bulan Maret sebesar 2.168 juta ton. Penurunan terutama terjadi pada segmen biodiesel yang susut 4,58% menjadi 1.046 juta ton, serta konsumsi pangan yang turun 2,02% menjadi 871 ribu ton. Hanya konsumsi untuk oleokimia yang tercatat naik tipis menjadi 183 ribu ton.

Padahal, dari sisi produksi, CPO (crude palm oil) mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 2% secara bulanan menjadi 4.479 juta ton, sementara produksi PKO (palm kernel oil) naik menjadi 425 ribu ton dari sebelumnya 417 ribu ton. Secara kumulatif, total produksi CPO dan PKO sepanjang Januari–April 2025 mencapai 18.039 juta ton, atau naik 0,85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dengan stok awal bulan April sebesar 2.017 ribu ton, produksi CPO dan PKO menjadi 4.940 ribu ton. konsumsi dalam negeri menjadi 2.100 ribu ton dan ekspor turun menjadi 1.778 , maka stok di akhir April naik menjadi 3.046 ribu ton,” lanjut Mukti.

(ell)

No more pages