Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengecam keras serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Dalam pernyataan resminya pada Senin (24/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kedaulatan Iran sebagai negara berdaulat.
“Kami mengutuk dengan sangat keras serangan Amerika Serikat terhadap Iran, yang secara brutal menginjak-injak integritas teritorial dan kepentingan keamanan negara yang berdaulat,” kata juru bicara tersebut sebagaimana dilaporkan media pemerintah seperti diberitakan Al Jazeera.
Korut juga menuding Israel sebagai pihak yang terus memicu ketegangan di kawasan. “Akar masalah ini adalah manuver perang Israel yang tiada henti serta ambisi ekspansi wilayahnya, yang selama ini diterima dan bahkan didorong oleh negara-negara Barat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pyongyang menyerukan kepada komunitas internasional untuk bersatu mengecam tindakan provokatif yang dilakukan oleh AS dan Israel. “Sudah saatnya masyarakat internasional bersuara bulat dalam mengecam dan menolak tindakan konfrontatif yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel,” ujar pejabat tersebut.
Iran dan Korut selama ini diketahui menjalin hubungan yang cukup hangat, dan kerap dicurigai menjalin kerja sama dalam pengembangan teknologi militer, termasuk rudal balistik dan program nuklir.
Serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran telah memicu kecaman dari berbagai negara, termasuk Rusia, China, dan sejumlah negara Timur Tengah. Serangan tersebut dinilai berisiko memperluas konflik di kawasan dan mendorong ketegangan global ke titik berbahaya.
(del)