Pasar Global Bergejolak Usai Serangan AS, Waspadai Balasan Iran
News
23 June 2025 10:10

Ramsey Al-Rikabi - Bloomberg News
Bloomberg, Serangan udara Amerika Serikat (AS) yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran membuat pasar global dan pemerintahan dunia siaga, seiring peringatan balasan dari Republik Islam tersebut dan Israel yang tak menunjukkan tanda-tanda meredam serangan.
Keputusan Presiden Donald Trump untuk menggunakan bom penembus bunker—tindakan militer langsung pertama Washington terhadap Iran setelah puluhan tahun ketegangan—telah mendorong Timur Tengah ke wilayah yang belum terpetakan, sekaligus meningkatkan risiko geopolitik di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang yang masih berlangsung.
Harga minyak melonjak hampir 6% saat pasar Asia dibuka Senin (23/6/2025) pagi, dengan para analis memperingatkan bahwa harga bisa mendekati US$100 per barel tergantung respons lanjutan Iran terhadap konflik yang dimulai pada 13 Juni melalui serangan mendadak oleh Israel. Dolar AS menguat, indeks saham berjangka melemah, dan harga Bitcoin turun di bawah US$100.000 untuk pertama kalinya sejak awal Mei.
Operasi besar-besaran AS yang menargetkan fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan melibatkan 125 pesawat tempur, peluncuran rudal Tomahawk dari kapal selam, serta penggunaan 14 bom penghancur bunker Massive Ordnance Penetrator—untuk pertama kalinya dalam medan tempur.
