“Ikut sertanya AS dalam konflik Israel-Iran ini diperkirakan akan semakin meningkatkan ketegangan geopolitik dan berpotensi mendorong kenaikan harga komoditas, terutama minyak mentah yang dapat mendorong kenaikan inflasi global,” papar Phintraco Sekuritas dalam risetnya pagi ini.
Jika hal tersebut terjadi akan membuat para Bank Sentral tidak dapat menurunkan suku bunga di tengah ekonomi global yang cenderung membutuhkan stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah pasca Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke Iran dan besarnya aksi jual investor asing diprediksi akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG,” tegas CGS International Sekuritas Indonesia, Senin.
(fad)
No more pages





























