Logo Bloomberg Technoz

Serangan Udara Trump ke Iran Picu Lonjakan Harga Minyak

News
22 June 2025 12:00

Sebuah kapal tanker minyak bersiap untuk mengangkut minyak mentah ke pasar ekspor di Bandar Abbas, Iran pada 2018./Bloomberg-Ali Mohammad
Sebuah kapal tanker minyak bersiap untuk mengangkut minyak mentah ke pasar ekspor di Bandar Abbas, Iran pada 2018./Bloomberg-Ali Mohammad

Alex Longley & Yongchang Chin -- Bloomberg News

Bloomberg, Pasar minyak global tengah bersiap menghadapi lonjakan harga usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan serangan udara terhadap 3 fasilitas nuklir utama Iran, memicu kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah yang sudah memanas dalam beberapa hari terakhir.

Harga minyak Brent telah melonjak 11% sejak Israel memulai serangan terhadap musuh bebuyutannya. Namun pergerakan harga tetap fluktuatif, naik dan turun tajam dari hari ke hari.

Lonjakan harga diperkirakan berlanjut pada Senin (23/6/2025), setelah AS menggempur fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan—tindakan yang secara drastis meningkatkan risiko geopolitik di kawasan yang menyumbang sepertiga pasokan minyak dunia.

Dari lonjakan harga opsi, biaya pengapalan dan solar yang melambung, hingga perubahan tajam dalam kurva harga berjangka minyak, volatilitas pasar diperkirakan semakin intens pada pekan ini.