Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - BUMN penyedia kapal penyebrangan PT ASDP Indonesia Ferry resmi mengoperasikan kapal motor penyebrangan (KMP) Jatra II melalui lintasan strategis Sibolga–Gunungsitoli, Sumatera Utara pada hari ini, Jumat (20/6/2025).

Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, pengoperasikan KMP tersebut juga sekaligus membuka peluang menambah konektivitas antarpulau, termasuk mendukung pengembangan Geopark Nias sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

"Hadirnya KMP Jatra II di lintasan ini adalah simbol sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah untuk membuka akses logistik dan pariwisata yang lebih luas di Nias,” ujar Heru melalui keterangan resminya.

Nias sendiri saat ini tengah didorong untuk menjadi kawasan geopark, yang juga diklaim telah memenuhi sejumlah persyaratan dengan memiliki 9 pantai dan total luas pulau mencapai 5.625 kilometer persegi (km2).

Heru mengatakan, Kepulauan Nias Sumatera Utara itu juga memiliki potensi geologi, budaya, dan wisata bahari, dengan total jumlah sekitar 906 ribu jiwa penduduk.

"Setidaknya ada sembilan pantai eksotis yang jadi mahkota Pulau Nias. Kekayaan ini bukan hanya aset lokal, tapi bisa jadi energi ekonomi baru bagi Indonesia dari barat,” tutur dia.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan, KMP Jatra II sendiri merupakan kapal jenis Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) dengan panjang 90,79 meter dan lebar 15,6 meter yang mampu mengangkut hingga 425 penumpang dan 100 kendaraan. 

Dengan kecepatan rata-rata 10 knot, kapal tersebut dirancang untuk menjamin pelayaran antarpulau yang stabil, efisien, dan aman.

“Keberadaan KMP Jatra II di lintasan Sibolga–Gunungsitoli akan mempercepat arus mobilitas masyarakat, memperlancar pasokan logistik, dan secara langsung menurunkan biaya distribusi barang kebutuhan pokok,” ujar Shelvy.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Maret tahun ini mengalami penurunan, menjadi hanya 841.030 kunjungan.

Angka tersebut susut 2,18% dibandingkan bulan sebelumnya atau Februari, serta merosot hingga 5,63% secara tahunan.

Meski demikian, periode Januari-Februari 2025, sebesar 1,89 juta kunjungan. Jumlah ini meningkat sekitar 13% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 1,68 juta kunjungan.

"Kami optimistis, bahwa target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dapat tercapai dengan berbagai upaya yang kami lakukan," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, awal Mei lalu.

(ell)

No more pages