Rencana AS Serang Iran Lejitkan Dolar, Harga Emas Tetap Tertekan
Redaksi
19 June 2025 15:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran yang mungkin akan direalisasikan pada akhir pekan ini, telah mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia hingga harga saham berjatuhan dan valuta di luar dolar AS merosot nilainya.
Namun, langkah pemodal keluar dari aset-aset berisiko seperti saham, surat utang serta valuta di emerging market, tidak berbarengan dengan pengalihan dana ke emas yang biasa menjadi aset aman alias safe haven di kala ketidakpastian meningkat.
Harga emas di pasar dunia, ketika bursa Eropa mulai aktif siang ini, masih tertahan di zona merah. Harga emas tergerus 0,43% meski setelah itu beringsut mengurangi pelemahan ke level US$ 3.366,7 per troy ounce, mencerminkan pelemahan 0,08% dibanding kemarin.
Para pemodal terlihat lebih memilih dolar AS sebagai safe haven dalam turbulensi pasar terkini. Indeks dolar, DXY, sempat menyentuh level 99 sebelum akhirnya bertahan di 98,96, masih di zona penguatan.
Di antara valuta di dunia, mata uang Swiss franc juga muncul sebagai buruan pemodal. Franc Swiss menguat 0,12% terhadap euro setelah bank sentral negeri itu memangkas suku bunga acuan menjadi 0%. Sedangkan terhadap dolar AS, franc cenderung stabil sejauh ini.





























